Prasasti Kebun Kopi II, 854Syaka(932M); Kerajaan Sunda(932-1579M)

Prasasti Kebonkopi II yang memiliki nama lain Prasasti Pasir Muara atau Prasasti Rakryan Juru Pangambat (dengan no registrasi...?) adalah prasasti tertua yang menyebutkan toponimi Sunda yang berangka tahun 854 Syaka (932 M), yang ditemukan di Desa Kebon Kopi, Bogor, tidak jauh dari Prasasti Kebonkopi I dan dinamakan demikian untuk dibedakan dari prasasti pertama.(1)
Prasasti Kebun Kopi II
Pakar F.D.K. Bosch(1887-1968M), yang sempat mempelajarinya, menulis bahwa prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno, dan menyatakan seorang "Raja Sunda menduduki kembali tahtanya" dan menafsirkan angka tahun peristiwa ini bertarikh 932 Masehi. Namun prasasti ini sudah hilang dicuri sekitar tahun 1940-an.
Alih aksara:(2)
"...Ini sabdakalanda Rakryan Juru Pangambat I kawihaji panyaca pasagi marsandeca ~ ba(r) pulihkan hajiri Sunda...".
artinya:
"...Batu peringatan ini adalah ucapan Rakryan Juru Pangambat, pada tahun 458 Saka (932 Masehi), bahwa tatanan pemerintah dikembalikan kepada kekuasaan raja Sunda...".
Prasasti ini ditulis dalam aksara Kawi, namun, bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu Kuno. Bosch melihat penggunaan bahasa Melayu sebagai tanda pengaruh Sriwijaya di kawasan Jawa Barat. Dia juga membandingkan tahun 932 Masehi dalam prasasti ini dengan tahun 929M saat kekuasaan pindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Sejarahwan Prancis Claude Guillot dari lembaga penelitian École française d'Extrême-Orient memperkirakan prasasti Kebonkopi II ini mengacu ke pendirian kerajaan Sunda. Sejarahwan Australia M. C. Ricklefs mengikuti perkiraan ini dalam bukunya 'A History of Modern Indonesia since c. 1200'.(ibid 2)
Nama Sunda pertama kali disebut dalam sebuah prasasti ini. Namun, isi prasasti di antaranya berbunyi “berpulihkan hajiri Sunda”, dapat ditafsirkan bahwa sebelumnya telah ada raja Sunda hingga akhirnya dipulihkan kekuasaanya. Sedangkan nama "Pangambat" berarti "pemburu", dapat ditafsirkan bahwa Sang Raja adalah seorang pemburu yang ulung.(ibid 2)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
oleh: Bhre Polo
Referensi:

Komentar