George Cœdès (1886–1969M); Perancis

George Cœdès (lahir di Paris, 10 Agustus 1886M– meninggal di Paris, 2 Oktober 1969M pada umur 83 tahun) adalah arkeolog dan sejarawan Prancis abad ke-20 yang mengkhususkan diri di wilayah Asia Tenggara. 
Cœdès lahir dari keluarga yang diduga emigran Yahudi-Hongaria. Kenyataannya, keluarganya sudah tinggal di Strasbourg sebelum tahun 1740M. Leluhurnya bekerja di kas kerajaan. Kakeknya, Louis Eugène Cœdès, adalah pelukis, murid dari Léon Coignet. Ayahnya, Hyppolite, adalah bankir. Cœdès menjadi direktur Perpustakaan Nasional Thailand pada tahun 1918M, dan pada tahun 1929M menjadi direktur École française d'Extrême-Orient (EFEO) dan tetap di sana sampai tahun 1946M. Lalu ia tinggal di Paris sampai saat kematiannya pada tahun 1969M.
Ia menghasilkan dua karya tulis dalam bidangnya, The Indianized States of Southeast Asia (1968M, 1975M) dan The Making of South East Asia (1966M), juga banyak artikel, yang di dalamnya ia mengembangkan konsep kerajaan terindianisasi. 
Namun, kesepakatan masa kini beranggapan bahwa tidak terjadi indianisasi yang penuh sebagaimana yang dipercaya Cœdès karena banyak praktik keagamaan dan budaya setempat yang masih tetap hidup di bawah "topeng" budaya India.
Georges Cœdès dihargai dalam dunia arkeologi atas penemuan kembali Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang, Indonesia, yang melebarkan pengaruh sampai seantero Sumatra, Semenanjung Malaya, dan Jawa. 
Warga Indonesia, termasuk di Palembang, tak pernah mendengar nama Sriwijaya hingga Cœdès menerbitkan penemuan dan penafsirannya dalam publikasi berbahasa Belanda dan Indonesia. 
Meskipun begitu, di antara kaum elit terdidik dan juga bangsawan, sejarah kerajaan yang datang silih berganti dan nasibnya amat dikenal.
Karya Cœdès, diantaranya adalah:
1. Textes d'auteurs grecs et latins relatifs à l'Extrême-Orient depuis le IVe s. av. J.-C. jusqu'au XIVe siècle, 1910M;
2. Études cambodgiennes, 1911-1956M;
3. Documents sur l'histoire politique et religieuse du Laos occidental, 1925M;
4. Le Royaume de Çrīvijaya, 1918M;
5. Inscriptions du Cambodge, 1937-1966M
6. Les stèles de Sdok Kok Thom, Phnom Sandak et Prah Vihar, 1943-1946M;
7. Pour mieux comprendre Angkor, 1943M;
8. Histoire ancienne des États hindouisés d'Extrême-Orient, 1944M;
9. Les Etats hindouisés d'Indochine et d'Indonésie, 1948M;
10. Les Peuples de la péninsule indochinoise, 1962M

------------------------------------
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar