Yijing atau I Ching, atau kadang dieja I Tsing (義淨; pinyin Yì Jìng) (635 - 713M) adalah seorang biksu Buddha Tionghoa yang berkelana lewat laut ke India melalui Jalur Sutra untuk mendapatkan teks agama Buddha dalam bahasa Sanskerta.
Dia kemudian membawanya pulang ke Tiongkok dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Tionghoa. Dia tinggal di Kuil Xi Ming selama beberapa waktu di Chang'an, ibu kota Dinasti Tang.
Selain itu ia juga meringkaskan bahwa agama Buddha dipeluk di negeri-negeri yang dikunjunginya dan sebagian besar, mazhab Hinayanalah yang dianut, kecuali di Malayu di mana ada pula beberapa penganut Mahayana.
Semasa perjalanannya, dia pernah mengunjungi kerajaan Sriwijaya (Palembang) di Sumatra, Indonesia pada tahun 671M dan tulisannya mengenai kerajaan tersebut adalah salah satu dari sedikit sumber mengenai Sriwijaya.
Dalam buku kenangannya, ia menceritakan bahwa sang peziarah Hui Ning memutuskan perjalanannya selama tiga tahun di pulau Jawa (664/5 – 667/8M) untuk menterjemahkan sebuah sutra, kemungkinan besar dari mazhab Hinayana, mengenai Nirwana yang agung. Penerjemahannya dibantu seorang pakar Jawa yang bernama Jñânabhadra. Sedangkan I tsing sendiri menghargai pusat-pusat studi agama Buddha di Sumatra secara tinggi.
Hal ini terbukti dari fakta bahwa ia tinggal selama enam bulan di Sriwijaya (Palembang) dan dua bulan di Malayu (Jambi) dalam perjalanannya ke India pada tahun 671M dan setelah itu selama sepuluh tahun di Sriwijaya (685-695M).
Yijing menerjemahkan sekitar 60 sutra (teks agama Buddha) ke dalam bahasa Tionghoa, termasuk:
1. Saravanabhava Vinaya (一切有部毗奈耶)
Avadana, (Kisah-kisah kebajikan 譬喻經) pada tahun 710M.
2. Suvarnaprabhascottamaraja-sutra, (Sutra Raja yang Paling Dimuliakan 金光明最勝王經) pada tahun 703M.
---------------------------------
Oleh: Bhre Polo
Sumber:
Komentar
Posting Komentar