Aureus (pl. aurei, "emas", sebagai kata benda) adalah koin emas di zaman Roma kuno yang awalnya bernilai 25 perak murni denarii.
Aureus secara teratur dikeluarkan mulai abad ke-1 SM hingga awal abad ke-4 M, kemudian digantikan oleh solidus. Aureus memiliki ukuran yang sama dengan denarius, tetapi lebih berat karena kepadatannya lebih tinggi dari emas (dibandingkan dengan perak).
Sebelum masa Julius Caesar aureus jarang dicetak, mungkin karena emas dipandang sebagai tanda kemewahan yang bukan milik bangsa Romawi.
Caesar lebih sering mencetak koin dan menstandarkan bobotnya menjadi {\displaystyle {\tfrac {1}{40}}}{\displaystyle {\tfrac {1}{40}}} pound Romawi (sekitar 8 gram).
Sedangkan Augustus (sekitar 29 SM - 14 M) menetapkan nilai sestertius adalah {\displaystyle \ tfrac{1}{100}}{\displaystyle \ tfrac{1}{100}} dari aureus.
Massa aureus diturunkan menjadi {\displaystyle {\tfrac {1}{45}}}{\displaystyle {\tfrac {1}{45}}} dari satu pon (7,3 g) selama masa pemerintahan Nero (memerintah 54-68). Pada saat yang sama kemurnian koin perak juga sedikit menurun.
----------------------------
Oleh: Bhre Polo
Sumber:
Komentar
Posting Komentar