Sesuai dengan namanya, Prasasti Karangrejo, ditemukan di desa Karangrejo. Kec. Garum, Blitar.
Prasasti Karangrejo terbuat dari batu andesit dengan ukuran Tinggi : 64 Cm, Lebar Bawah : 45 Cm, Lebar Atas : 40 Cm, Tebal 40 Cm.
Tulisan pada prasasti ini dipahatkan dibelakang arca ganesha, dengan huruf timbul, mengunakan bahasa jawa kuno. Sampai tulisan ini dibuat, Prasasti Ganesa Karangrejo masih tersimpan di Pendopo Kabupaten Blitar.
Prasasti ini memiliki angka 1056 Syaka (26 Februari 1134 atau 16 Maret 1135 Masehi) dan tidak menyebutkan nama raja akan tetapi menyebutkan nama Sang Brahamana ri Duwegajah.
Menurut Rahmawaty (2002 : 42-43), prasasti Karangrejo ini adalah prasasti sima, melalui prasasti ini dapat diketahui bahwa hak-hak istimewa yang di berikan kepada Sang Brahmana ri duwagajah antara lain dapat memakai berbagai perhiasan dan perhiasan yang istimewa, dapat memiliki kain halus (bananten), serta dapat mempunyai hamba-hamba atau budak seperti Pujut (Orang Negro), Wungku(orang bungkuk), Wule (orang albino), Cabol (orang kerdil).
Alih Aksara:
i śa – – 1056 —
nugraha rahyang ta sa — —
lanira nanti ri bhumï saniankana ta sira ta
panugrahani i sira sang brahmana ri duwěgaja
h sanang goh kala holahan palanka winunu
t) sari ring naganate–n) wahulu–na pujut) wungku
k) bule cabol) — wu-inlaran) muwah panugrahan i
га aji bo — k) salwir ing pagőh ka — — — n) pa
nang rawat) pa–guha ra hyang ta sa……….
— — tińa…………
(EEI IV :243)
-------------------------------
Oleh: Bhre Polo
Sumber:
2.
Komentar
Posting Komentar