Prasasti Kuburajo I(...? Syaka); Kerajaan Melayu(645-1375M)

Prasasti Kuburajo I atau Prasasti Koeboer Radja) ditemukan di daerah Kuburajo, Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat pada tahun 1877 dan didaftarkan oleh N.J. Krom dalam "Inventaris der Oudheden in de Padangsche Bovenlanden" (OV 1912:41). Prasasti ini ditulis dalam bahasa Sanskerta, yang terdiri atas 16 baris tulisan. Prasasti ini merupakan salah satu dari sekian banyak prasasti yang ditinggalkan oleh Adityawarman.
Sewaktu Kern pertama kali mempublikasikasikan penemuan prasasti ini pada tahun 1913, maka Kern beranggapan bahwa prasasti itu berasal dari "Kubur Raja" sehingga disimpulkannya bahwa prasasti itu merupakan nisan (bahasa Belanda: grafsteen) Adityawarman. 
Kesalahan tersebut diperbaiki oleh F.D.K. Bosch dalam "Laporan Arkeologi 1930" hal. 150, yang membuat kesimpulan bahwa prasasti ini adalah prasasti di Kubu (bahasa Minangkabau, artinya benteng) Raja.
Selain prasasti Kuburajo I, di daerah ini masih terdapat lagi beberapa buah prasasti, di antaranya yang bergambar matahari atau teratai (lambang agama Buddha) yaitu Prasasti Kuburajo II.
Tulisan pada prasasti ini tidak terstruktur, dan banyak kejanggalan dalam tata bahasanya. Teks terdiri dari kata-kata tunggal dan majemuk tanpa struktur kalimat yang lengkap. Mengenai arti dari kata-kata yang terpahat, berisi tentang syair pujian dari Adityawarman untuk menjelaskan kedudukan dan keutamaannya.
Berikut ini teks alih aksara pada prasasti tersebut (artikel H. Kern belakangan ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Kozok & Van Reijn):
//Oṃ// māṃla virāgara —
Ādvayavarmma
mputra Kaṇaka
medinīndra — ǀ o ǀ
śukṛtā ā vila
bdhakusalaprasa —
ǁ dhru ǁ maitrī karu
ṇā ā mudīta u
pekṣā ā ǁ yācakka
jaṇakalpatarurupa
mmadāna ǁ ā ǁ Ādi
tyavarmma mbhūpa kulisa
dharavaṅśa ǀ o ǀ pra
tīkṣa avatāra
śrīlokeśvara
deva ǁ mai —//
Berikut alih bahasa nya:
(Sapaan dalam agama Budha)
Dengan ikhlas
Putra Adwayawarman, penguasa bumi emas
Dia yang telah menerima hasil dari jasanya
Yang teguh dan penuh dengan belas kasih, yang sabar dan menenangkan
Yang murah hati bagaikan kalpataru yang memenuhi semua keinginan
Adityawarman raja dari keluarga Indra
Reinkarnasi dari Sri Lokeswara
Dewa yang penuh cinta kasih.

---------------------------------------
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar