Prasasti Paguhan(1338Syaka/1416M); Kerajaan Majapahit(1293–1527M)

Prasasti Paguhan adalah salah satu prasasti yang berasal dari zaman Majapahit. Prasasti ini pertama kali ditemukan di  desa Bogem, kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia. 
Prasasti Paguhan terbuat dari tiga lempengan logam tembaga dan berisi tentang bukti pembelian menggunakan uang kepeng. Prasasti ini ditemukan di Kediri, Jawa Timur.
Prasasti Paguhan berupa tiga lempengan tembaga, masing-masing berukuran 29,3 cm x 10 cm. 
Berikut alih aksara Prasasti Paguhan:
Bagiang I a.
//śwasti sakawarsatita // i śyaka // 1338
samaṅkana diwasa ni lĕbu talampakanira ri talo
nan. hanimbal warukira baṭara ri paguhan . saṅ li
Bagian II a.
na ri pramalaya kataṅgapan denira saṅ aṅu
cap gawé riṅ geḍoṅ diṅ diwa. sira patiḥ sĕmut. sira
saṅ ārya pagĕḥ. sira saṅ arya guna sira patiḥ ri pagu
Bagian II b.
han. sira patiḥ sirĕg. sira patiḥ tembeṅ.
saṅ-anaṅapi pisis. guṅ-i pisis //
// 200.000 // roṅ kĕṭi roṅ kĕṭi
Bagian III a.
gĕnĕp. padukaliwon. trayodasi. suklā
pakṣā riṅ-asuji. maṣa // haparab
sakawasa //
Alih bahasa:
Pada tanggal 13 paro terang bulan Asuji tahun 1338Syaka (= 4 September 1416M) Paduka Yang Mulia dari Talonan menyetujui pembelian (?) untuk kepentingan Baţara di Paguhan yang meninggal di Pramalaya, diterima oleh para angucap gawe (nama jabatan) di Gědong Dingdiwa. Mereka adalah Patih Sěmut, Sang Arya Pagěh, Sang Arya Guna, Patih dari Paguhan, Patih Sirěg, dan Patih Tembeng, menerima sejumlah uang sebesar 200.000 (dua ratus ribu) kepeng.

-----------------------------
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar