Liang Daoming ( Cina :梁道明; pinyin : Liang Daoming ; Kanton Yale : Lèuhng Douh-ming ) (1403-1424 M) adalah pelarian (abscondee) dari Tiongkok, periode Dinasti Ming yang menjadi raja di Sriwijaya, Palembang. Dia berasal dari provinsi Guangdong dan keturunan Kanton.
Menurut catatan Ming, dia memiliki ribuan pengikut dan pasukan militer yang cukup besar di Palembang.
Liang Daoming dianggap pemimpin oleh para perantauan Tiongkok dan Shi Jinqing (...-1421M) merupakan pembantu utamanya.
Pada saat Liang Daoming kembali ke Tiongkok menghadap Kaisar Zhu Di atau Kaisar Yongle, Shi Jinqing (...-1421M) menggantikannya. Penggantian ini juga di sahkan oleh Raja Majapahit periode saat itu. Secara administratif, Shi Jinqing tetap patuh kepada Majapahit meski pengangkatannya oleh kaisar Tiongkok. Perlu diketahui bahwa Shi Jinqing sebelumnya telah diangkat menjadi pegawai sipil resmi kerajaan Majapahit dari Jawa (kemungkinan Shahbandar), dikirim ke Palembang untuk menjabat sebagai Perwakilan disana, setelah Majapahit mengalahkan Sriwijaya pada tahun 1377 Masehi.
Banyak pendapat tentang tunduk nya Liang Daoming atas perintah Tiongkok untuk pulang dan menerima hukuman dari Raja, salah satunya adalah telah tertangkapnya Liang Er-nu (...?), putranya, yang akhirnya dijadikan sandera oleh pemerintah Tiongkok, sehingga Liang Daoming Daoming mau menyerah, dan pulang ke Tiongkok untuk menerima hukuman dari Raja, dibandingkan Chen Zuyi, yang akhirnya ditangkap dan dihukum Mati oleh Tiongkok pada tahun 1407 Masehi.
Kekuasaan Liang Daoming atas Palembang diakui oleh kaisar Ming dan dilindungi oleh armada Cheng Ho/Zheng He (1371-1435 M).
--------------------------------
Ditulis ulang
Oleh: Bhre Polo
Sumber:
Komentar
Posting Komentar