Pelabuhan Dodoku Ali, Ternate, Maluku Utara (tercatat awal sekitar abad 15 Masehi)

Pelabuhan Dodoku Ali atau Dodoku Mari, secara administratif berada tepat di Kelurahan Soa Sio, Ternate Tengah, Kota Ternate.
Dodoku Ali , merupakan kawasan pelabuhan yang menjadi pintu keluar masuk armada kapal Kesultanan Ternate, termasuk armada kapal perang yang pada masa lalu dikenal di berbagai penjuru Nusantara hingga mancanegara yang tercatat mulai abad 15 Masehi.
Rustam Hasim mengatakan, "sekarang situs sejarah itu merupakan bukti keperkasaan Kesultanan Ternate, yang pada masa lampau menguasai 72 pulau yang ada di Nusantara serta wilayah Filipina dan Palau".
Dilingkungan Pelabuhan Dodoku Ali, terdapat Bolulu Madehe, yang berfungsi sebagai ruang tunggu Pelabuhan Dodoku Ali, tepatnya di Kelurahan Salero, Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.
Bolulu Madehe dan Dodoku Mari sendiri berasal dari bahasa lokal Ternate. Bolulu berarti "lingkaran" dan Madehe yang berarti "ujung". Jadi, Bolulu Madehe dapat diartikan sebagai ujung atau pangkalnya pelabuhan.
Dodoku dapat diartikan sebagai "tempat berlabuh", sedangkan Mari memiliki arti "batu". Pelabuhan itu mulanya disusun dari bahan dasar batu.
Posisi pelabuhan dan ruang tunggu kesultanan memang sangat strategis. Berada tepat di depan Kedaton Kesultanan Ternate yang berdiri gagah menghadap ke arah laut. Hanya saja, jejak Bolulu Madehe sulit dikenali. Sementara pelabuhan Dodoku Mari juga sangat memprihatinkan, kondisi lantainya sudah payah di beberapa bagian.
Maulana Ibrahim, dosen dan peneliti arsitektur kota dan Urban Heritage di Universitas Khairun, mengatakan pelabuhan tersebut terakhir kali diperbaiki tahun 2005. Hingga sekarang, belum ada sentuhan lagi dari pihak terkait.


---------------------------6
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar