Periodisasi Dalam Sejarah

1. Pengertian
Periodisasi adalah sebuah tingkat perkembangan masa. Dapat dikatakan pula pengertian periodisasi adalah pembabakan suatu masa. Periodisasi di dalam sejarah merupakan tingkat perkembangan masa di dalam sejarah.
Pembabakan tersebut dilakukan karena adanya rentang waktu. Waktu tersebut dari awal manusia ada sampai saat ini. Waktu tersebut adalah rentang yang sangat panjang. 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), periodisasi adalah pembagian menurut zamannya; penzamanan; pembabakan.
Secara etimologis, kata periode berasal dari bahasa Yunani. Berawal dari kata “periodos”yang memiliki arti “sirkulasi”. Makna kata tersebut adalah menunjukan pandangan pada siklus-siklus sejarah. Sebagai pengganti, disebut dengan nama “struktur sejarah”.
Periodisasi akan menghasilkan sebuah abstraksi deskriptif. Hal itu akan memberikan istilah yang sesuai untuk suatu periode waktu. Melalui karakteristik yang relative terbilang stabil.
2. Tujuan
Tujuan periodisasi adalah sebagai berikut:
a. Mempermudah mendapat sebuah gambaran
Salah satu tujuan yang penting terhadap periodisasi adalah mempermudah mendapat sebuah gambaran. Melalui periodisasi, maka seseorang dapat melihat sebuah peristiwa atau kejadian berdasarkan periodisasinya. Seseorang dapat mendapatkan gambaran secara menyeluruh melalui periodisasi.
(M. Ali, 2006: 49) menyebutkan bahwa jumlah tahun kejadian sebuah peristiwa sangat banyak. Hal ini membuat rangkaian-rangkaian tahun dan hal lainnya menjadi deretan yang tak berujung. Rangkaian peristiwa tersebut tidak memiliki pangkal. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan sebuah gambaran atau pandangan maka deretan itu dibagi-bagi lagi. 
b. Menyederhanakan kisah sejarah
Sejarah adalah sesuatu yang panjang. Tidak hanya itu, sebuah kejadian di dalam sejarah juga adakalanya terbilang rumit. Hal-hal seperti ini seringkali tidak menemukan titik temu. Oleh karena itu, munculah sebuah periodisasi. Tujuannya agar dapat menyederhanakan kisah sejarah yang rumit dan panjang.
(Sidi Gazalba, 1981: 62) menyebutkan bahwa untuk menghadapi sebuah keruwetan, pikiran mengurai-uraikan, melakukan sebuah pembagian dan penggolongan. Gambaran yang terlihat rumit tersebut kemudian disederhanakan. Selain itu, akan diikhtisarkan menjadi satu tatanan atau orde. Hal itu akan memudahkan pengertian.
c.. Memenuhi syarat sistematika  ilmu pengetahuan
Tujuan ketiga dari periodisasi adalah memenuhi persyaratan sistematika di dalam ilmu pengetahuan. Salah satu syarat sebuah ilmu pengetahuan adalah sifatnya yang sistematis. Setiap ilmu pengetahuan memiliki sifat sistematis.
Semua kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lampau akan dikelompokan. Setelah itu akan dihubungkan satu sama lain. Kemudian akan dikaitkan, dan berakhir disusun secara sistematis.
d. Dasar penyusunan cerita sejarah
Sejarah yang panjang dan rumit perlu disusun. Tujuannya supaya memudahkan seseorang dalam mengkajinya. Peristiwa atau kejadian itu akan disusun berdasarkan waktu atau periodisasinya.
(Louis Gottschalk, 1983: 149) menyebutkan bahwa penyusunan data sejarah yang paling masuk akal dilakukan secara kronologis. Maksudnya adalah penyusunan data sejarah yang dibuat berdasarkan periode waktu. Hal ini disebabkan karena kronologi adalah satu-satunya norma objektif. Selain itu, kronologi adalah konstan yang harus diperhitungkan oleh para ahli atau sejarawan.
e. Mengetahui peristiwa secara kronologis
Tujuan periodisasi juga untuk mengetahui peristiwa sejarah berdasarkan kronologisnya. Penyusunan cerita-cerita sejarah yang dilakukan dengan cara kronologis akan memudahkan. Seseorang akan mudah mengetahui urutan terjadinya suatu peristiwa tersebut.
Kronologi akan menghindarkan kita dari keharusan mengulang kisah. Seperti mengenai peristiwa yang sama. Periodisasi yang disusun secara kronologi juga akan mengungkapkan serta menjelaskan sebab dan akibat dari suatu peristiwa.
3. Jenis
Periodisasi akan memberikan bentuk dan corak sendiri kepada bahan sejarah yang tidak memiliki batas. Karakteristik tersebut yang menjadikan sebuah pembeda. Pembeda di antara babak yang satu dengan babak yang lain. Ada pula beberapa faktor yang dijadikan sebuah kriteria di dalam Menyusun konsep periodisasi. Faktor tersebut juga menyangkut jenis-jenis periodisasi. Berikut ini adalah jenis-jenis periodisasi:
a. Periodisasi berdasarkan satuan waktu kronologis
Periodisasi yang dibagi berdasarkan waktu adalah cara yang sangat sederhana untuk melakukan periodisasi. Periodisasi ini umumnya akan dibulatkan berdasarkan beberapa hal. Seperti berdasarkan tahun kejadian atau abad kejadian.
b. Periodisasi berdasarkan ciri-ciri yang terkandung oleh kejadian
Pada periodisasi ini, tidak menjadikan waktu sebagai pembatas yang utama. Waktu bukanlah pembatas utama ketika proses pengelompokan sejarah. Melainkan akan melihat berdasarkan ciri-ciri yang utama pada suatu kejadian.
Hal itu dilakukan untuk menjadi pembatas pada sejarah itu sendiri. Walaupun demikian, setiap periodisasi tidak akan lepas dari sebuah waktu. Setiap kejadian atau peristiwa pasti terikat dengan waktu. Pasalnya, setiap kejadian akan berlangsung di dalam sebuah waktu.
Oleh karena itu, meskipun waktu bukan pembatas utama, tetapi periodisasi jenis ini tetap akan dihubungkan dengan waktu.
c. Periodisasi berdasarkan ranting
Jenis periodisasi selanjutnya berdasarkan ranting.  Ilmu pengetahuan yang semakin lama semakin berkembang luas serta kaya  ilmu membutuhkan diferensiasi. Hal ini juga sama halnya dengan sejarah.
Sejarah sebagai ilmu pengetahuan juga melakukan diferensiasi di dalam “ranting”. Hal tersebut jadi memudahkan kita ketika memusatkan perhatian pada bagian yang khusus di dalam sebuah sejarah. Maka memungkinkan dalam mensejarahkan atau meriwayatkan bidang kegiatan manusia secara lebih saksama dan mendalam.
Tujuannya untuk memudahkan menguasai seluruh fakta dari masa lalu. Mengingat bahwa fakta-fakta tersebut terdapat berbagai macam dan secara terperinci. Adapun ranting-ranting di dalam ilmu sejarah dapat dibagi menjadi berikut:
  - Sejarah ekonomi
  - Sejarah perang
  - Sejarah politik
  - Sejarah konstitusi
  - Sejarah sosial
  - Sejarah budaya
  - Sejarah pendidikan
  DLL
Ranting-ranting tersebut akan saling berhimpun di dalam sejarah sebagai sebuah ilmu. 

Oleh:
Bhre Polo

Sumber:

Komentar