Zaman Batu Muda atau Neolitikum adalah fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar. Fase ini dimulai pada sekitar Milenium ke-10 sebelum masehi.
Manusia diperkirakan mulai benar-benar beralih ke gaya hidup menetap, sekitar 8000 SM, di mana pada saat itu, zaman es sudah benar-benar mencair. Ini membuat tanah menjadi lebih subur, sehingga dapat digunakan untuk bercocok tanam.
2. Ciri-ciri
a. Alat-alat batu sudah diasah dan dihias,
b. Tempat tinggal manusianya sudah menetap
c. Perubahan dari food gathering ke food producing,
d. Masyarakatnya mengenal bercocok tanam dan beternak,
e. Ditemukannya kebudayaan kapak lonjong dan kapak persegi,
f. Masyarakatnya telah mengenal kepercayaan
3. Manusia Purba
Manusia yang sudah mulai hidup menetap terdapat pada masa Neolitikum. Pada zaman ini telah hidup manusia purba jenis Homo Sapiens yang mendukung terjadinya revolusi kebudayaan.
Manusia pendukung kebudayaan Neolitikum adalah manusia Proto Melayu yang hidup pada 2000 SM, seperti Suku Nias, Toraja, Dayak, dan Sasak.
4. Peninggalan Budaya
a. Alat-alat pertanian: Seperti cangkul batu, arit, sabit, dan alat penggilingan.
b. Kapak lonjong dan kapak persegi: Alat-alat yang terbuat dari batu yang halus dan sempurna. Kapak lonjong berbentuk bulat telur dengan ujung yang lancip dan bulat. Kapak persegi berbentuk persegi panjang atau trapesium.
c. Gerabah dan tembikar: Peninggalan zaman Neolitikum yang masih bisa ditemukan hingga saat ini.
d. Perhiasan: Dibuat dari berbagai bahan seperti tanah liat, batu, dan tulang.
Monumen batu raksasa: Dikenal sebagai megalitik, seperti Stonehenge di Inggris dan Göbekli Tepe di Turki.
e. Kerajinan tangan dan seni: Manusia mulai membuat keramik dan menghasilkan patung.
Perdagangan dan pertukaran budaya: Manusia mulai menjalin hubungan perdagangan dan pertukaran budaya yang lebih luas.
Komentar
Posting Komentar