Zaman Paleolitikum (3, 3 -0 MA) - Zaman Batu | Praaksara-Arkeologi

1. Pengertian
Zaman Batu Tua atau Paleolitikum (bahasa Yunani: παλαιός (palaios)—purba dan λίθος (lithos)—batu) adalah zaman yang memiliki ciri khas berupa perkembangan alat-alat batu. Zaman ini mencakup sekitar 95% masa prasejarah teknologi manusia. 
Zaman ini dimulai dari penggunaan alat batu pertama oleh hominin sekitar 3,3 juta tahun yang lalu hingga akhir Pleistosen sekitar 11.650 tahun yang lalu. 
Zaman Paleolitikum digantikan oleh zaman Mesolitikum, walaupun masa transisinya berbeda-beda di setiap wilayah.
2. Ciri-ciri
Berikut adalah ciri-ciri yang dapat diuraikan pada zaman Paleolitikum ini, diantaranya adalah:
a. Memanfaatkan perkakas dari bahan batu yang belum diolah untuk menjaga eksistensi,
b. Batu yang dipilih masih dalam bentuk yang kasar dan primitif,
c. Hidup bersama komunitas kecil yang berpindah-pindah,
d. Ketergantungan pada alam, berburu, dan mengumpulkan makanan sebagai cara hidup (pengumpulan makanan),
e. Tempat tinggal di gua sebagai bentuk perlindungan.
3. Manusia Purba
Ada berbagai jenis manusia yang hidup pada zaman ini, diantaranya adalah:
- Pithecanthropus Erectus (Manusia kera yang berjalan tegak)
- Meganthropus palaeojavanicus (Manusia purba berbadan besar yang berada di Jawa)
- Homo Erectus (Manusia yang berdiri tegak)
Homo Soloensis (Manusia yang hidup di Bengawan Solo)
- Homo Wajakensis (Jenis manusia homo sapiens di Indonesia)
- Homo Floresiensis (Manusia dengan tubuh dan volume otak kecil)
4. Peninggalan Budaya
Zaman Paleolitikum, melalui berbagai sumber penemuan, menghasilkan peninggalan budaya sebagai berikut:
a. Kebudayaan Pacitan
Ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1935, artefak Paleolitikum terletak di beberapa lokasi di Indonesia, seperti Pacitan, Progo, Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara). Peninggalan ini termasuk kapak genggam yang digunakan sebagai alat pemotong tanpa tangkai, kapak perimbas untuk memahat dan berburu, serta alat-alat serpihan yang primitif.
b. Kebudayaan Ngandong
Selain di Pacitan, peninggalan Paleolitikum juga ditemukan di Ngandong, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Di sini, peninggalan mencakup kapak genggam untuk berburu, alat-alat dari tulang hewan yang dibuat menjadi belati, tombak dengan ujung tajam dari gigi hewan di sisinya untuk mencari ikan, serta alat-alat serpihan yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengupas makanan dan berburu .

Sumber lain juga mengindikasikan penemuan artefak zaman Paleolitikum di Blora, Jawa Tengah, selain dari Pacitan dan Ngawi. Artefak-artefak ini berupa alat-alat yang masing-masing sangat kasar. 

Komentar