Kerajaan Pagan (849-1287 M)

Kerajaan Pagan (849-1287 M) juga dieja Bagan, dianggap sebagai kekaisaran pertama di Burma yang menyatukan  dan nantinya merupakan Burma modern (Myanmar). 
Pemerintahan Pagan selama 250 tahun menguasai Sungai Irrawaddy dan sekitarnya, meletakkan dasar bagi bahasa dan budaya Burma, penyebaran etnis Burman, dan pertumbuhan agama Buddha Theravadadi Burma, di daratan Asia Tenggara.
Kerajaan itu tumbuh dari pemukiman kecil dari abad ke-9 di Pagan (Bagan) oleh kaum Mranma (Burma), danMenguasai lembah Irrawaddy dari Kerajaan Nanzhao (738–902 M). 
Selama dua ratus tahun berikutnya, kerajaan kecil ini, secara bertahap, ketika Raja Anawrahta Minsaw (1014-1077 M), pendiri Kerajaan Pagan, untuk pertama kalinya menyatukan lembah Irrawaddy dan sekitarnya di bawah satu pemerintahan. 
Pada akhir abad ke-12, penerus Anawrahta telah memperluas pengaruhnya lebih jauh ke selatan, kesemenanjung Malaya bagian atas, ke timur setidaknya ke sungai Salween, di utara jauh ke bawah perbatasan Cina saat ini, dan di barat, di utara Arakan dan Perbukitan Chin. 
Sampai pertengahan abad ke-13 Masehi, ketika periode raja Narathihapate (1238-1287 M), Pagan, bersama dengan Kekaisaran Khmer (802-1596 M) adalah salah satu dari dua kerajaan utama di daratan Asia Tenggara. 
Kerajaan ini mengalami kemunduran pada pertengahan abad ke-13 Masehi karena konflik internal yang berkepanjangan dan tantangan eksternal oleh orang Arakan, Mons, Mongol, dan Shan. 
Dan akhirnya Invasi Mongol yang berulang (1277–1301 M) menggulingkan kerajaan tersebut pada 1287 Masehi. 
Bahasa dan budaya Burma secara bertahap menjadi dominan di lembah Irrawaddy bagian atas, melebihi norma Pyu, Mon, dan Palipada akhir abad ke-12. Agama Buddha Theravada perlahan mulai menyebar ke tingkat desa meskipun praktik Tantra , Mahayana , Brahmana , dan animisme tetap tertanam kuat di semua lapisan sosial. 
Penguasa Pagan membangun lebih dari 10.000 kuil Buddha di zona ibu kota Pagan, dan kini yang masih tersisa lebih dari 2000. Orang kaya menyumbangkan tanah bebas pajak kepada otoritas agama. 
Banyak peninggalan di pusat pemerintahan Pagan yang berupa candi dan pagoda, oleh karena itu wilayah Burma hingga kini dijuluki negara dengan sejuta candi, diantaranya adalah: 
1. Candi Htilo min lo (sekitar 1211–1231 M)
2. Shwedagon Pagoda (1362/63 M)
3. Mandalay Palace (1857-1859 M)
4. Candi Ananda (1091-1105 masehi) oleh raja Kyanzittha.
5. candi Gawdawpalin (1203-1227 M)
6. Candi Dhammayangyi ( 1057 Masehi) oleh raja Anawahta.
7. Candi Mahabodhi (1212-1235 M)
8. Pagoda Shwezigon (1044-1077 M)
10.  Prasasti Myazedi (1113 M)
11. Dan masih banyak lagi...



-------------------
Oleh: Bhre Polo
Sumber:

Komentar