Pelabuhan Dhaka, Bangladesh (tercatat sekitar abad 16 Masehi)

Dhaka adalah pelabuhan sungai utama di Sungai Buriganga, Dhaka, ibukota dan kota terbesar di Bangladesh.
Pelabuhan tersebut terletak di bagian selatan kota. Pelabuhan tersibuk di Bangladesh dalam hal lalu lintas penumpang ini, memiliki layanan ke sebagian besar distrik di Bangladesh.
Pada 2013, terminal peti kemas dibuka 20 kilometer (12 mil) dari kota untuk menangani kapal yang melaju di lautan. Bersama dengan Barisal, Chandpur dan Narayanganj, pelabuhan Dhaka menangani 53 juta ton kargo dan 22 juta penumpang pada 2013–14.
Pelabuhan sungai Dhaka tercatat keberadaannya sejak Kesultanan Mughal (1526-1857 M), dan dibangun Benteng oleh raja muda Mughal  pada abad ke-17 Masehi. Lokasi sungai Dhaka yang strategis di Bengal menjadikannya sebagai pusat bagi para pedagang Eurasia, termasuk orang Armenia , Portugis, Prancis, Belanda, dan Inggris. Tepi sungai kota itu dipenuhi dengan rumah-rumah mewah, bazar, dan gudang.
Kota Sungai Dhaka, adalah kota tua yang ramai, dan dikenal sebagai Venesia dari Timur.
Hal itu digunakan untuk ekspor kain tenun dari kapas (muslin), sutra , rami , beras dan barang-barang lainnya. Selama pemerintahan Inggris, tepi sungai menjadi tempat kantor Hakim dan Kolektor; dan menjadi pusat kota kolonial.
Bangsawan Bengali membangun banyak istana di tepi sungai, termasuk Ahsan Manzil dan Ruplal House. 
Inggris mengembangkan ghat ( dermaga ), seperti Wiseghat, Sadarghat dan Northbrook Hall ghat.
Kapal uap dayung adalah pemandangan umum. Gubernur Perwakilan Inggris (Viceroy of India)sering bepergian dengan kapal dari Calcutta ke istana sungai Dhaka untuk bermain bola.


----------------------------------
Oleh: Bhre Polo
Sumber: 

Komentar