Prasasti Balingawan(813Syaka/891M); Kerajaan Kanuruhan(sekitar abad ke-8)

Prasasti Balingawan adalah sebuah prasasti yang diduga berasal dari daerah Singasari, Malang, Jawa Timur, dibawa ke Jakarta oleh J.Th. Bik. 
Prasasti ini semula disebut sebagai prasasti batu dari Gang Batutulis karena terletak di sana untuk masa yang cukup lama, kemudian disimpan di Museum Nasional Jakarta dengan nomor inventaris D. 54. 
Selain itu terdapat pula arca Ganesa. Abklats prasasti ini DP no.377 dan 529. Arca Ganesa ini ditemukan oleh Melville dikuburan Cina Malang, sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta dengan nomor inventaris semula A 156c kemudian D.109. Abklatsnya di Dinas Purbakala nomor 460 dan 551. ROD 1901:7; NBG 1901:132f; NBG 1902:35-36 dan CCXIIIJ. L.A. Brandes/N.J. Krom.VBG LX 1913: OJO XIX dan XX: 22-25; L.Ch. Damais BEFEO 46 1952 EEI III:42-3 (813S); BEFEO 47 1955 EEI III:196. 
Isi prasasti memperingati penetapan sebidang tanah di Desa Balingawan, berupa tanah di tegalan di Gurubhakti, menjadi sīma oleh Ḍapunta Ramyaḥ, Ḍapu Hyaŋ Bharatī, Ḍaman Tarṣa, dan Ḍapu Jala, sebagai anugerah dari Rakryān Kanuruhan pu Huntu. 
Adapun sebabnya adalah karena rakyat Desa Balingawan dan dukuh-dukuhnya merasa ketakutan karena [keadaan] tegalan tersebut yang menyebabkan mereka menderita dan melarat karena senantiasa harus membayar denda atas rāḥ kasawur (darah tersebar berceceran) dan waŋkay kābunan (mayat terkena embun). 
Mereka itu lalu mengajukan permohonan kepada Rakryān Kanuruhan melalui tiga orang patiḥ yang membawahi Desa Balingawan. 
Permohonan itu dikabulkan, agar dengan ditetapkannya tegalan di Gurubhakti itu sebagai sīma, keamanan di jalan besar terjamin, dan rakyat Desa Balingawan dan dukuh-dukuhnya tidak lagi merasa ketakutan. Karena itu maka sīma tersebut dinamakan sīma kamulān.
Dari isi Prasasti Balingawan disimpulkan bahwa telah terjadi tindak kekerasan yang meresahkan penduduk Balingawan. Rakyat Desa Balingawan terlalu sering harus membayar denda atas rāḥ kasawur dan waŋkay kābunan. Karena seringnya terjadi perkelahian yang menumpahkan darah dan pembunuhan yang tidak diketahui siapa pelakunya. 
Dapat dibayangkan bahwa sering kali rakyat desa itu menemukan darah berceceran dan sesosok mayat tergeletak di tegalan, Gurubhakti pada waktu pagi hari. Mungkin saja mayat itu bukan mayat warga Desa Balingawan, dan pembunuhan terjadi di desa lain pada waktu malam, lalu mayat korban oleh pembunuh diletakkan di tegalan di Gurubhakti tanpa ada yang mengetahuinya. 
Tetapi karena tegalan itu masuk wilayah Desa Balingawan maka rakyat desa itulah yang pertama-tama harus bertanggung jawab dan harus dikenai denda.
Akibatnya penduduk menjadi melarat (durbala) dan berdasarkan analogi dengan isi Prasasti Kinewu yang berangka tahun 829 Saka (OJO, XXVI) dapatlah ditafsirkan bahwa rakyat Desa Balingawan tidak lagi mampu membayar pajak. Karena itu maka rakyat melalui pemuka-pemukanya mengajukan permohonan kepada Rakryān Kanuruhan agar tegalan di Gurubhakti itu dijadikan sima sebagai sumber penghasilan bagi pejabat mula yang bertugas untuk memimpin penjagaan di jalan pada waktu malam. 
Dugaan yang terakhir itu berdasarkan keterangan bahwa tegalan yang dijadikan sima itu disebut sīma kamulān. Apa motif perkelahian dan pembunuhan itu sama sekali tidak disebut di dalam prasasti. 
Tetapi karena disebutkan bahwa tujuan penetapan sima itu ialah penjagaan di jalan besar supaya rakyat Desa Balingawan tidak lagi merasa ketakutan dapatlah disimpulkan bahwa di sini kita berhadapan dengan kasus pembegalan dan perampokan.
Berikut Alih aksara J.L.A. Brandes:
Sisi depan, 
Bagian Pertama:
//awighnam astu swasti sakawar?âtita
813 baisakha masa tithi pratipada sukla
wu wa °a? wara pûrbwasthana tatkala ?apunta ramyah mu°a? ?a
pu hya? bharati ?aman tar?a ?apu jala manima lma? ri bali
?awan tgal ri? gurubhakti sambandhanya sinima sa?kari pi
ntakasi? nikana? rama ri baliwan sa(pa)suk wanu°a °i sa? mapa
ti? katri?i sa?kâ yan hlat katakut(an)-ikana? tgal
mu°a? mamuhara du?kha ya °iriya yat( )matangyan pama
laku ?inata?akan samba?nya °i rakryan kanuruha
n pu huntu °ikana? rama ri bali?awan ?a sa? mapati?
katri?i ?umata?akan samba?nya °i rakryan mahulu
nan simân °ikana? tgal ri? guru bhakti tan winiha?
pintakasi? nikana? rama de rakryan ya ta mata?nya n
sinima °ikana? tgal de d?apunta ramyah mu°a? ?apu hya?
Bagian Kedua A:
bharati ?amantar?a ?a
sa? jala sa?ka ri °anu
graha rakryan °i sa?
mapati? katri?i sa?
mapati? °umanugrahâ
kanya simân °anu? ta
ya byaya ni? manima
mas tumama °i ra
kryan su 4 w?ihan
bi?i yu 1 °i rakrya
n °anakbi rakai wata?a
n nayaka ri limus su
2 kain bla? 1 °i pu ku
til nayaka ri tlatla su °i
kain bla? °i pajuru mas
Bagian Kedua B:
man bu?guluh pabhu
kawa?yan man do
n mu°a? man °i??il
°anu? rama °i balingawa
n winaih winkas sa? mahama
ntagani juru wanu°a ?a
mandyus hulu wu°a
ttan sa? drasa ?apu bu
rkulu tuha buru ?ama
n sahaja rama kaba
yan ?aman lama ?apu
pa?ina?in ?aman gananta
u??ahagi sa? salara
b wariga man sa??u
k tuhalas ?aman suddha
Sisi Belakang
su 2 w?ihan yu 4 °anu? mapa
r?na? ri sa? mapati? mu°a? sire? pakara?an ka
mas su 2 °i sa? wahuta katri?i ma 14 na
han byaya sa? manima °i pi?sor ni °anugraha rakrya
n ri sa? mapati? katri?i juru kanayanakân rika? kala sa? pa
rhya?an sa? ra?ga ma?ra?kapi sa? balubalu? sa? rapo? mata??a sa?
kala?garan parujar sa? talagatalaga juru lampuran sa? ra
ti?gin pu gapaka ma?ra?kapi sa? ratahun ?a?atu°ahi
juru badwa rasa sa? halala? ma?ra?kapi talabu? nayaka ri ca(?)ra
ma manu?gu sa? subhasita juru ni? warakat sa? bharata manmak
ri haryya? ma?ase°akan sa? tamba madwal ri ma?in si °i
citralekha sa? lak?a?a madmak ri pa wahuta padwa
n sa? buntil wu?kal raya sa? wala pakamba?an sa? ba
?ala? pati? samgat sa? butuhan ma?hambin sa? ba
kaba?yan sa? °uwag juru banu°a sa? n ma
?ra?kpi sa? rantan gusti sang ta k pangura? sa? panasan (pa?juru)
an sa? gali juru kala? sa? kumara °asta latta saru
patih manmatuan muang sa? mahamben
Bagian Atas
mu°a? ?apu keki nahan kwe? °ina?se°akan pasatyasatmatita
pinaka sak?i °an sinima °ikana? tgal °i gurubhakti lma? ri bali?awan
de ?apunta ramyah mu°a? ?apu hya? bharati ?aman tar?a ?apu jala kuna? °a
nugraha rakryan mu°a? sa? juru makabaihan °umi?sor °i sa? mapa
Bagian Belakang Arca Ganesha
tih katri?i ri par?na
han °ikana? sima tan katamana deni sapra
karani? misra, pa?ura?, kri?, tapa haji, makala?ka?, ma?rumbe, pada
mapui, manimpiki, halu warak, limus galu? pa?aruhan wu?ka
l tajam °ityewamadi sakwai? sa? ma?ilala kabai? tan tamâ rika
na? sima kamulân, nahan °anugraha rakryan ri deyan
katakutan °ikana? tgal lagi pa?hawattani ma?ele ya
ta ma?de durbbala rikana? °anak banu°a ri bali?awan °apa
n lanâ ya manahur deni? rah kasawur wa?ke kabunan ya
ta sambandhanyan °inanugrahâkan simân de rakryan, ma
kapalâ karak?ananikana? hawan ge?, ja danyannaryya
katakutan, ya ta matangyan sima kamulan ?ara
nya ma?ase°akan kamba?i sa? mapati? °a?kan julu? mate
her pinakawu°at phajinya, likhitapatra panuratan
sa? wugal kuna? °asi? lumburikana? sima °an huwus
°inanugrahan hayu de rakryan mu°a? sa? juru makabai
han mo sakawua??anya niyata ya mama?guha du?ka mage? ta
rwarahan bha?ara suk?ma ni pamigrahanira °iriya.
Beriku adalah alih bahasa:
Sisi Muka
// Semoga tidak ada halangan [awighnam astu] Selamat tahun Syaka yang telah berlalu
813 (tahun) hari Selasa Wage paringkelan Wurukung tanggal 1 paro terang bulan Baisakha [tithi pratipada sukla
wu wa °a?] kediaman di timur [pûrbwasthana] ketika [tatkala] ?apunta Ramyah dan ?a
pu Hya? Bharati, ?aman Tar?a, ?apu Jala membuat tanah di Bali?awan menjadi sima [manima lma? ri bali
?awan] tanah tegalan dari Gurubhakti [tgal ri? gurubhakti] Alasannya dijadikan sima karena permohonan dengan rendah hati oleh Kepala desa di Bali?awan [sambandhanya sinima sa?kari pi
ntakasi? nikana? rama ri bali?awan] termasuk desa dari Sang Mapatih bertiga [sap(a) suk wanu°a °i sa? mapa
ti? katri?i] karena terikat oleh ketakutan di tanah tegalan [sa?kâ yan hlat katakut( )-ikana? tgal]
dan menderita kesusahan di sana [mamuhara du?kha ya °iriya] itulah sebabnya dating menghadap kepada [yat(a) matangyan pama
laku ?inata?akan samba?nya i] Rakryan Kanuruhan
yaitu Pu Huntu. Kepala desa di Balingawan [ikana? rama ri bali?awan bernama] ?a, Sang Mapati?
bertiga [katri?i] datang menghadap kepada [?umata?akan samba?nya °i] Rakryan Mahulunan
agar supaya tanah tegalan dari Gurubhakti dijadikan sima [simân °ikana? tgal ri? guru bhakti] agar tidak ditolak permohanan dengan rendah hati dari kepala desa oleh [tan winiha?
pintakasi? nikana? rama de] Rakryan itulah sebabnya lalu dijadikan sima [ya ta mata?nya n
sinima] tanah tegalan itu oleh ?apunta Ramyah [°ikana? tgal de ?apunta ramyah] dan ?apu Hyang
Bagian Kedua A
Bharati, ?aman Tar?a, ?a …
Sang Jala karena anugrah dari [sa?ka ri °anu
graha] Rakryan kepada Sang
Mapati? Katri?i, Sang
Mapati? menganugrahkan menjadi sima [°umanugrahâ
kanya simân] adapun biaya penetapan sima [°anu? ta
ya byaya ni? manima]
sebanyak 4 Suwarna uang emas menjadi tanggungan dari Rakryan [mas tumama °i ra
kryan su 4] diberi sepasang kain untuk lelaki [w?ihan
bi?i yu 1] kepada istri Rakryan [°i rakrya
n °anakbi] yaitu Rakai Watangan
Nayaka darii desa Llimus diberi uang 2 Suwarna sehelai kain [su
2 kain bla? 1] kepada [°i] Pu Kutil
, Nayaka dari Tlatla diberi uang suwarna [su °i]
sehelai kain [kain bla?] kepada [°i] Pajuru uang emas [mas]
Bagian kedua B
?aman [man] Bu?guluh pabhu
kawa?yan ?aman [man] Don
dan ?aman [man] I??il
adapun kepala desa di [°anu? rama °i] Balingawan
memberikan kepada [winaih] Winkas bernama Sang Mahama
dikumpulkan kepada Juru Wanua [atagan i juru wanu°a] bernama ?a
man Dyus Hulu Wua
ttan yaitu Sang Drasa bernama ?apu Bu
rkulu, kepala pemburu [tuha buru] bernama ?aman
Sahaja, Pemimpin Kabayan [rama kaba
yan] bernama ?aman Lama, ?apu
Panginangin ?aman Gananta
Tukang Kayu [u??ahagi] yaitu Sang Salarab
Wariga (?a)man Sa??uk
Penjaga hutan [tuhalas] yaitu ?aman Suddha
Sisi Belakang
2 suwarna uang dan 4 pasang kain untuk lelaki [su 2 w?ihan yu 4] yang ada hubungannya [°anu? mapa
r?na? ri] Sang Mapati? dan pejabat Pakarangan [sire? pakara?an] ka
3 suwarna uang emas [mas su 2] kepada Sang Wahuta bertiga [katri?i] 14 masa uang [ma 14] kemudian [na
han] biaya dari yang dijadikan sima [byaya sa? manima] saat turunya anugerah [°i pi?sor ni °anugraha] kepada Rakrya
n dari Sang Mapatih bertiga [ri sa? mapati? katri?i] Juru Kanayanakân saat itu [rika? kala] Sang Pa
rhya?an, Sang Ra?ga wakilnya [ma?ra?kapi] Sang Balubalu?, Sang Rapo? pejabat Mata??a Sang
Kala?garan, pejabat Parujar Sang Talagatalaga, pejabat Juru Lampuran Sang Ra-
ti?gin bernama PuGgapaka wakilnya [ma?ra?kapi] Sang Ratahun, Dangatuahi
pejabat Juru Wadwarasa, Sang Halalang, wakilnya [ma?ra?kapi] Talabung pejabat Nayaka di Ca(?)ra
ma pejabat Manunggu bernama Sang Subhasita, pejabat Juru di Warakat Sang bharata manmak
ri haryya? ma?ase°akan Sang tamba madwal ri ma?in si °i
Citralekha Sang Lak?a?a, pejabat Madmak di Pa Wahuta Padwa
n Sang Buntil Wu?kal Raya Sang Wala pakamba?an Sang Ba
?ala?,, pejabat Pati? Samgat Sang Butuhan, pejabat Manghambin Sang Ba
Kaba?yan Sang Uwag, pejabat Juru Banua Sang n wakilnya [ma
?ra?kapi] Sang Rantan, pejabat Gusti Sang Ta k pejabat Pangurang Sang Panasan (Pa?juru
an) Sang Gali, pejabat Juru Kalang Sang Kumara Asta latta saru
Patih Manmatuan dan Sang Mahamben
Bagian Atas
dan ?apu Keki lalu banyaknya [nahan kwe?] hadiah [°ina?se°akan] untuk kesetiaan yang telah lalu [pasatyasatmatita]
yang menjadi saksi penetapan tegalan di Gurubhakti menjadi sima [pinaka sak?i °an sinima °ikana? tgal °i gurubhakti] tanah di Balingawan [lma? ri bali?awan]
oleh [de] ?apunta Ramyah dan ?apu Hyang Bharati, ?aman Tar?a, ?apu Jala adapun anugrah [kuna? °a
nugraha] Rakryan dan Sang Juru semuanya [makabaihan] turun kepada [°umi?sor °i] Sang Mapa
Bagian Belakang Arca Ganesa Sunting
tih Katri?i yang ada hubungannya [ri par?na
han °ikana?] sima tidak dimasuki oleh segala jenis [tan katamana deni sapra
karani?] misra, pa?ura?, kri?, tapa haji, makala?ka?, ma?rumbe, pada
mapui, manimpiki, halu warak, limus galu? pa?aruhan wu?ka
l tajam dan sebagainya [°ityewamadi] segala jenis Mangilala semuanya [sakwai? sa? ma?ilala kabai?] tidak boleh masuk kedalam [tan tamâ rika
na?] sima kamulân, lalu anugrah dari [nahan °anugraha] Rakryan karena rasa takut [ri deyan
katakutan] jika ada ditanah tegalan dikuasai penuh oleh pejahat [°ikana? tgal lagi pa?hawattani ma?ele]
itulah yang menjadikan penduduk desa Balingawan tidak berdaya [ya ta ma?de durbbala rikana? °anak banu°a ri bali?awan] karena terus menerus [°apa
n lanâ] ia membayar darah yang tertumpah [ya manahur deni? rah kasawur] mayat yang terkena embun [wa?ke kabunan] itulah [ya
ta] alasannya dianugrahi menjadi siman oleh [sambandhanyan °inanugrahâkan simân de] Rakryan, dengan akibat [ma
kapalâ] jalan raya dijaga [karak?ananikana? hawan ge?], perlakuan yang berbeda dari dari orang yang mulia [jadanyannaryya]
rasa ketakutan [katakutan], itulah sebabnya [ya ta matangyan] sima kamulan namanya [?ara
nya] mempersembahkan statusnya kepada [ma?ase°akan kamba?-i] Sang Mapati? setiap Wuku Julung [°a?kan julu?] Llu [mate
her] yang menjadi buat hajinya [pinakawu°at phaji nya], penulis prasasti [likhitapatra panuratan]
Sang Wugal adapun setiap yang menghancurkan sima [kuna? °asi? lumburikana? sima] setelah selesai dianugrahi [°an huwus
°inanugrahan hayu] oleh Rakryan dan Sang Juru semuanya [makabai
han] meskipun dari orang yang yakin [mo sakawua??anya niyata] ia akan menemui kesusahan besar [ya mama?guha du?ka mage?] ta
tidak diramalkan oleh [tarwarahan] Bha?ara Suk?ma saat menjalani pernikahan di sana [ni panigrahanira °iriya].

------------------------------------
Oleh: Bhre Polo

Komentar